Dalam istilah medis, pertumbuhan bulu atau rambut wajah yang lebih lebat
dari wanita pada umumnya itu disebut “hirsutism”. Hirsutism biasanya
berkaitan dengan adanya ketidakseimbangan atau gangguan hormon dalam
tubuh. Namun demikian, kondisi ini cukup sering ditemukan. Di Amerika
Serikat, kira-kira 10% dari seluruh populasi wanita mengalami kondisi
hirsutism.
Untuk mengevaluasi kondisi hirsutism, dokter biasanya
akan mencari dan memeriksa apakah memang kondisi hirsutismnya
diakibatkan oleh gangguan medis tertentu atau tidak. Namun hirsutism
juga dapat terjadi tanpa adanya gangguan penyakit medis tertentu
(idiopathic hirsutism).
Contoh penyakit yang dapat menimbulkan
kondisi hirsutism adalah PCOS (Polycstic Ovarian Syndrome), CAH
(Congenital Adrenal Hyperplasia), dan tumor pada kelenjar anak ginjal
atau tumor indung telur. Jika kondisi hirsutism baru mulai timbul saat
pubertas, maka penyebabnya biasanya kondisi medis yang relatif ringan
atau tidak terlalu serius. Apabila baru mulai timbul pada saat usia tua
(lebih dari 45 tahun) maka kemungkinan-kemungkinan serius seperti tumor
atau kanker juga harus dicari dan dipertimbangkan.
Untuk
mengatasi kondisi ini sebaiknya periksakan dulu diri Anda ke dokter
spesialis obstetri dan ginekologi (Sp.OG) agar diperiksa kadar
hormonnya, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik serta penunjang yang
diperlukan seperti USG kandungan. Hal ini terutama dianjurkan bila area
lokasi pertumbuhan rambutnya banyak di daerah pipi dan bagain atas bibir
(kumis).
Boleh-boleh saja untuk mencabut dan menghilangkan bulu
tersebut dengan cara mencabut (plucking) atau dengan “waxing”. Namun
yang paling efektif adalah dengan cara menemukan diagnosis medis dan
melakukan pengobatan bagi kondisi medis yang mungkin melatarbelakangi
terjadinya hirsutism tersebut. Setelah kondisi medisnya diterapi (bila
ada), maka “waxing” dan “plucking” secara mekanis dapat dilakukan.
Semoga membantu.^_^
nyimak gan
BalasHapusfollow back http://sayabutuhilmu.blogspot.com/#