Minggu, 06 Oktober 2013

Warkop DKI, Tingkah konyol

Jakarta, C&R Digital - Setiap pentas di luar kota, Miing selalu sekamar dengan Indro. Dono sekamar dengan Kasino. Selama sekamar dengan Indro, Miing selalu berebutan soal alat pendingin kamar. Indro, kata Miing, selalu menginginkan ruangan dengan pendingin. Sedangkan ia sendiri tak tahan. ”Soalnya saya orang kampung yang enggak biasa pakai AC,” kata Miing.
Suatu hari di hotel Surabaya, Jawa Timur, Indro ingin tidur. Ia hanya mengenakan celana dalam dan kaos. AC dinyalakan. Miing tak tahan. Ketika Indro sudah terlihat mendengkur, diam-diam Miing mematikan AC. Ketika hawanya tidak dingin, Miing baru bisa tidur. Namun belum lama terlelap, Indro terbangun dan diam-diam menyalakan AC lagi. Begitu bolak-balik.
Cerita lain, ketika pesawat baru mendarat di Surabaya, Miing demam. Kupingnya terasa panas. Dalam kamar hotel, badannya menggigil. Demam tinggi. Selimut tebal menutup tubuhnya. Dalam kondisi itu, Indro malah menghilang dari kamar. Miing kaget. Pelan-pelan ia ke luar kamar. Dari balkon tangga hotel, ternyata Indro ada di lobi hotel. Sedang merokok dan ngobrol dengan pegawai hotel.
Sambil teriak dan tertawa, Indro mengatakan. “Saya takut kamu entar mati di kamar. Terus, saya yang yang kena jadi saksinya,” kata Indro. Miing kesal tak kepalang. Miing bersaksi, Dono berbeda dengan Indro.  Dono adalah sosok yang serius dan sulit diajak komunikasi. Tapi sekali bicara, ternyata enak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar